Rabu, 24 Mei 2017

Tugas Softskill Pajak Internasional

Artikel 1

Menkeu Tegaskan Pentingnya Kerja Sama Pajak Internasional
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo baru saja menghadiri pertemuan G20 Finance Minister and Central Governors Meeting di Jerman. Dalam acara tersebut, Sri Mulyani juga angkat bicara mengenai perlunya kerja sama pajak internasional.“Pada salah satu pembahasannya, saya menegaskan perlunya kerja sama perpajakan internasional untuk mengatasi penghindaran pajak,” tulisnya seperti dikutip DDTCNews melalui akun Instagramnya @srimulyani, Selasa (21/3).
Menkeu menegaskan kesiapan Indonesia sebagai anggota G20 untuk berpartisipasi dalam kerja sama pertukaran informasi perpajakan otomatis atau Automatic Exchange of Information (AEOI).Menurutnya, kerja sama bidang perpajakan internasional ini penting untuk mengatasi penghindaran pajak, salah saturnya terkait Base Erosion and Profit Shifting (BEPS).
“Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 secara bulat menyepakati agar program AEoI dan BEPS sepenuhnya diimplementasikan mulai bulan September 2017 dan selambat-lambatnya pada bulan September 2018,” jelas Sri Mulyani. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut pun menyatakan, Indonesia berharap dengan implementasi program kerja sama tersebut, tidak ada lagi celah bagi praktik-praktik penghindaran pajak internasional.
Selain itu, diharapkan tak ada lagi negara yang menggunakan perbedaan sistem pajak untuk melakukan inovasi instrumen keuangan yang bertentangan dengan semangat AEoI dan BEPS. “Indonesia juga menyatakan perlunya kerja sama perpajakan yang lebih erat antarnegara mitra dagang demi mencegah kebocoran perpajakan yang timbul akibat aliran uang melalui perdagangan internasional,” ujarnya saat acara yang berlangsung di Baden-Baden pada 17-18 Maret 2017.  
Selain itu, Menkeu juga menyampaikan kepada forum G20 terkait keinginan Indonesia untuk menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF) dan meminta sokongan penuh dari negara-negara anggota G20.Menurut Sri Mulyani, keberadaan Indonesia sebagai anggota FATF akan memberi kontribusi besar kepada dunia dalam hal pemberantasan tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme. “Mengingat posisi Indonesia yang termasuk dalam negara yang strategis di dunia dan mempunyai sistem keuangan yang terbuka,” pungkas Sri Mulyani.

Pendapat Artikel : Menurut pendapat saya kerja sama pajak internasional memang harus ditegakkan lebih baik lagi agar negara tidak mengalami kerugian yang disebabkan oleh kecurangan yang dilakukan oleh wajib pajak dengan cara tidak melaporkan asetnya baik di dalam maupun diluar negeri. Kerjasama pertukaran informasi penting bagi tercapainya aturan dan implementasi perpajak yang adil antar negara, sehingga tidak ada lagi tempat aman untuk para penghindar pajak di dunia. Harus diperhatikan buka kesiapan Republik Indonesia dalam mengikuti program AEIO dan BEPS ini jangan sampai negara ini menjadi korban dari program itu sendiri akibat ketidakmampuan negara tersebut menyiapkan diri.




Artikel 2

Sri Mulyani Rilis Kitab Pertukaran Data Pajak Internasional
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang diberlakukannya kesepakatan keterbukaan informasi jasa keuangan dan pajak (Automatic Exchange of Information/AEoI) mulai tahun depan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merilis Peraturan Nomor 39/PMK.03/2017 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi Berdasarkan Perjanjian Internasional.
Beleid yang ditekennya pada 3 Maret 2017 silam, menjadi buku panduan segala hal terkait pertukaran data yang diberikan pejabat Indonesia atas permintaan negara lain.
Peraturan tersebut mengganti PMK Nomor 60/PMK.03 tahun 2014 sekaligus PMK Nomor 125 tahun 2015 yang menjadi peraturan perubahannya karena dinilai sudah tidak lagi sesuai dengan pokok-pokok kesepakatan AEoI.
“Peraturan lama perlu diganti dengan mempertimbangkan mekanisme pertukaran informasi dan jenis-jenis data dalam melaksanakan ketentuan perjanjian yang bersifat bilateral maupun multilateral,” kata Sri Mulyani dikutip dari beleid tersebut, Selasa (14/3).
Sebagai negara yang telah menyatakan kesediaannya ikut dalam kesepakatan AEoI, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut Pemerintah Indonesia harus membuka seluruh data terkait perpajakan yang dibutuhkan oleh otoritas negara lain.
Demikian pula sebaliknya, ketika otoritas pajak Indonesia membutuhkan informasi mengenai wajib pajak (WP) yang terdaftar di Indonesia, maka negara lain juga harus memberikan akses terhadap data yang diminta.


Ia berpendapat, setidaknya ada empat manfaat yang bisa diperoleh Indonesia maupun pemerintah negara lain melalui pertukaran informasi tersebut, yaitu:
1. Mencegah penghindaran pajak.
2. Mencegah pengelakan pajak.
3. Mencegah penyalahgunaan P3B oleh pihak yang tidak berhak.
4. Mendapatkan informasi terkait pemenuhan kewajiban perpajakan WP.
Sebelumnya Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Direktor Perpajakan Internasional Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) menyebut keseriusan Indonesia dalam mengikuti kesepakatan AEoI harus dituangkan melalui aturan main.
Jika pembentukan Undang-undang dan aturan pelaksana tidak juga terbit pada 31 Mei 2017 nanti, keikutsertaan Indonesia dalam Multilateral Competent Authority Agreement (MCAA) tidak akan bisa diaktifkan.
MCAA sendiri merupakan perjanjian antar pejabat yang berwenang sebagai dasar pertukaran informasi keuangan nasabah. “Indonesia juga akan dilaporkan oleh Global Forum sebagai negara yang gagal memenuhi komitmennya dalam perjanjian global apabila pada 30 Juni 2017 mendatang belum memiliki perangkat hukum domestik,” kata John, awal bulan ini.
Adapun, tenggat waktu krusial pembentukan perangkat hukum jatuh pada 7-8 Juli 2017. Nah, apabila hingga tanggal yang ditentukan belum juga membentuk payung hukum, maka Indonesia akan dilaporkan kepada G20 sebagai negara non-cooperative juridictions pada G20 Leaders Summit di Jerman. "Jika Indonesia dianggap sebagai negara non-cooperative, Indonesia bisa masuk dalam daftar hitam investasi, karena dianggap tidak berkomitmen dalam perjanjian global," ujarnya.

Pendapat Artikel : Menurut saya dengan keikutsertaan Republik Indonesia dalam Automatic Exchange of Information/AEoI akan memberikan benefit kepada Negara ini. Pertukaran informasi juga dapat dengan mudah dilakukan. Peraturan yang di release oleh Ibu Sri Mulyani pun disesuaikan dengan keadaan sekarang dan tidak tertinggal jaman. Seperti yang diberitahukan di artikel di atas bahwa tenggat waktu 31 Mei 2017 pemerintah harus bersungguh2 dalam mengikuti peraturan tersebut untuk Negara menjadi lebih maju lagi.



Selasa, 21 Maret 2017

Tugas Softskill Akuntansi Internasional

Stacia Reynata ( 28213633 )
Yenny ( 29213428 )
Kelas  4EB04

Tulisan 1

     1.      Definisi pasar modal

Pasar modal adalah pasar untuk instrumen keuangan jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan swasta, maupun public authorities, yang bisa diperjualbelikan dalam bentuk obligasi atau saham. Dalam ranah investasi, pasar modal berperan sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan maupun institusi pemerintah yang menjual saham, obligasi, dan lain sebagainya.

PENGERTIAN PASAR MODAL MENURUT PARA AHLI

   1.      TJIPTO DARMADJI

Pasar modal merupakan tempat untuk memperjualbelikan berbagai macam instrumen investasi jangka panjang, baik dalam bentuk utang maupun modal pribadi.  

   2.      JOHN DOWNERS DAN JORDAN GOODMAN

Pasar modal adalah pasar yang memperjualbelikan dana modal berupa utang maupun ekuitas.

   3.      DAHLAN SLAMET

Terdapat dua makna pasar modal, yakni makna luas dan makna sempit. Makna luas dari pasar modal ialah pasar konkret ataupun abstrak yang mempertemukan pihak penawar dan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang minimal satu tahun.
Sementara, makna sempit dari pasar modal adalah suatu tempat terorganisasi yang berfungsi sebagai media untuk memperjualbelikan efek, dan disebut pula sebagai bursa efek.

   4.      SRI SUSILO

Pasar modal merupakan pasar yang konkret dan meliputi aktivitas jual-beli instrumen investasi jangka panjang.

   5.      UU PASAR MODAL NO. 8 TAHUN 1995

Pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
ARTI PERKEMBANGANNYA BAGI PAR PELAKU PASAR MODAL
Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara kita.

2.      Perbedaan akuntansi internasional dengan akuntansi yang lain

Perbedaan yang terdapat dalam akuntansi internasional dengan akuntansi lain :
1.  Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (MultiNasional Company, yaitu sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat disatu negara tetapi kantor cabang diberbagai negara maju dan berkembang)
2.  Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.

    3.      Jelaskan tentang Accounting Diversity

Merupakan suatu perbedaan aturan pelaporan akuntansi dan keuangan antar berbagai   negara.
Sebagai contoh: 
   1.      Pencatatan Akuntansi untuk Goodwill.Di Amerika Serikat (AS), goodwill tidak di amortisasi, tetapi akan diturunkan jika rusak. Sedangkan, untuk di Jepang dan Korea, goodwill akan di amortisasi selama masa manfaatnyatidak lebih dari dua puluh tahun. 
   2.      Asset revaluation
Di Amerika Serikat revaluasi atas aset tetap umumnya tidak diperbolehkan.
Sedangkan, di UniEropa perusahaan publik bebas memilih antara dua metode yang berbeda untuk menilai aset mereka.
   3.      Inflation Accounting
Di Amerika Serikat (dan banyak negara lain), Laporan keuangan tidak disesuaikan dengan inflasiyang terjadi pada masing-masing Negara tersebut. Sedangkan,di Negara Amerika Latin, pernahmengalami pengalaman inflasi yang signifikan, sehingga laporan keuangannya disesuaikandengan perubahan yang disebabkan oleh inflasi.
4. Faktor-faktor yang berkontribusi pada Internasional Ekonomi
·         Sistem Hukum
·         Sistem Politik
·         Sifat Kepemilikan bisnis
·         Perbedaan besaran dan kompleksitas perusahaan-perusahaan bisnis
·         Iklim social
·         Tingkat kompetensi manajemen bisnis dan komunitas keuangan
5. Kenapa Akuntansi Internasional penting?
Karena, Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip di negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai Standar akuntansi. Peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi perluasan pergerakan barang dan jasa serta meningkatkan efisien penggunaan sumber-sumber ekonomi.Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Dan akuntansi internasional penting untuk perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor karena mata uang yang di peroleh nantinya bukan lagi rupiah merupakan mata uang asing oleh karena itu pelaporannya pun harus sesuai dengan mata uang asing tersebut.
Dalam Akuntansi Internasional terdapat tiga proses akuntansi. Pertama Pengukuran, yaitu proses mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi. Kedua Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna. Terakhir Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi.
6. Identifikasi masalah pelaporan internal dan eksternal yang timbul ketika investasi dan bisnis melampaui batas kenegaraan.
Bisnis Internasional menimbulkan saling ketergantungan ekonomi antarnegara, yang pada akhirnya berpengaruh pada:
1.      Operasional perusahaan multinasional yang semakin mengglobal, meliputi pengembangan produk, produksi, dan marketing. Transfer teknologi menjadi factor penting pada operasi global.
2.      Pasar global yang mengglobal, memberi kesempatan bagi investor dan kreditor untuk melakukan aktivitas financing yang mendunia.
Perdagangan dan investasi internasional menimbulkan beberapa permasalahan baru, diantaranya :
a.       Transaksi mata uang asing
b.      Translasi mata uang asing
c.       Pajak untuk operasi internasional
d.      Konsolidasi laporan keuangan dengan subsidiary dan afiliasi
e.       Transfer pricing
f.       Comparative disclosure


Tulisan 2

  1.  Sebutkan 8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi internasional

            1.      Sumber pendanaan.
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
             2.      Sistem Hukum.
 Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
            3.      Perpajakan.
Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4.        Ikatan Politik dan Ekonomi
5.        Inflasi.
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6.        Tingkat Perkembangan Ekonomi.
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7.    Tingkat Pendidikan.
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8.        Budaya.
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede adalah individualisme,  jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas.

2. Sebutkan 4 pendekatan perkembangan akuntansi yang ditemukan dalam ekonomi dunia barat yang berorientasi pasar

1.             Berdasarkan pendekatan makroekonomi,
Praktik akuntansi didapatkan dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijn nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan oasional. Karenanya, sebagai contoh, suatu kebijakan nasional berupa lapangan kerja yangstabil dengan menghindari perubahan besardalam siklusbisnisakan menghasilkan praktik akuntansi yang meratakan laba. Atau, untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu negara dapat mengizinkan penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada beberapa industri tersebut. Akuntansi di Swedia berkembang dan pendekatan makroekonomi.
2.           Berdasarkan pendekatan mikroekonomi.
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus memperlahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha. Pengukuran akuntansi yang didasarkan pada biaya penggañtian sangat didukung karena paling sesuai dengan pendekatan ini. Akuntansi di Belanda berkembang dari mikroekonorni.
3.           Berdasarkan pendekatan independen,
Akuntansi berasal dan praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba­-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai Fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya di ambi1 dan proses bisnis yang dijalankan, diambilkan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi kerumitan dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman, praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama. Sebagai contoh, laba secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat dalam praktik dan pengungkapan secara pragmatis menjawab kebutuhan para pengguna. Akuntansi berkembang secara independen di lnggris dan Amerika Serikat.
4.          Berdasarkan pendekatan yang seragam,
Akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Secara umum, pendekatan seragam digunakan di negara-negara dengan keterlibatan pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi di mana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga. Prancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam, merupakan pendukung utama pendeka tan seragam. Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode.

3.  Jelaskan orientasi penyajian wajar, kepatuhan, terhadap           hukum dan identifikasikan negara yang dominan memiliki orientasi tsb.
Perbedaan penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini menyangkut penyesuaian yang dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar penyajian. Beberapa masalah diantaranya :
a         Depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi.
b        Sewa guna usaha, yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
c         Pensiun dengan biaya, yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi. Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah nasional. Setelah tahun 2005, seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan akuntansi penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan menggunakan IFRS
Ada beberapa negara yang dominan dalam akuntansi, ini adalah beberapa contohnya :
a        PRANCIS 
Prancis merupakan pendukung utama akuntansi nasional di dunia.Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antaralaporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangankelompok usaha yang dikonsolidasikan. Hukum memperbolehkanperusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan KeuanganInternasional (IFRS) atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum diAS (GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.


 b        JEPANG.
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabunganberbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yangterpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajakpenghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Padaparuh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruhJerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini,pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan danpada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasisector swasta sebagai pembuat standar akuntansi. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
c         AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (BadanStandar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi –FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modalatau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki kekuasaanuntuk menerapakan standarnya sendiri.

Tulisan 3
      1.      Jelaskan pelaporan keuangan dari 5 negara di Eropa (Perancis, Jerman, Rep. Ciko, Belanda , Inggris)

·         Pelaporan keuangan di Perancis
Laporan keuangan yang dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan di Prancis yaitu :
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan direktur
5.      Laporan auditor
Di Prancis, semua perusahaan harus di audit dan mempersiapkan dokumen-dokumen kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan social yang merupakan ciri khas Prancis. Dan tidak ada persyaratan untuk laporan arus kas namun, CNC merekomendasikannya dan hamper semua perusahaan besar Prancis menyertakannya. Tetapi bagi kelompok usaha kecil dibebaskan dari persyaratan gabungan.
·         Pelaporan keuangan di Jerman
Laporan keuangan yang di laporkan oleh perusahaan-perusahaan di Jerman yaitiu :
1.      Neraca
2.      Laporan rugi laba perusahaan induk
3.      Laporan tahunan direktur
Laporannya cukup detail, pada neraca ada dua sisi yaitu sebagai tambahan. Board proposal tentang profit terpisah seperti di Swedia dan tidak ada laporan dana walaupun diberikan oleh perusahaan besar.
·         Pelaporan keuangan di Republik Ceko
Laporan keuangan yang di laporkan oleh perusahaan-perusahaan di Republik Ceko yaitu:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
Neraca akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Perusahaan tidak terdaftar bias memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
·         Pelaporan Keuangan di Belanda
Kualitas laporan keuangan di Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus di simpan di Belanda , tapi  Inggris, Prancis, dan Jerman juga bias memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut :
1.      Laporan neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan direktur
5.      Informasi lain yang sudag di tentukan

·         Pelaporan Keuangan di Inggris
Laporan keuangan yang di laporkan oleh perusahaan-perusahaan di Republik Ceko yaitu:
1.      Laporan direktur
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan neraca
4.      Laporan arus kas
5.      Laporan keseluruhan laba rugi
6.      Laporan kebijakan akuntansi
7.      Catatan yang di referensikan dalam laporan keuangan
8.      Laporan auditor
Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan dan di izinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah di tentukan sebelumnya.

    2.       Sebutkan persamaan dan perbedaan pokok system akuntansi dari ke 5 Negara tsb (Prancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda , Inggris)

Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara Eropa:
1.                  Perancis
·         Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor).
·         Regulasi : Plan Compatable General (Undang-undang Akuntansi  Nasional)
·         Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, laporan auditor, laporan arus kas (direkomendasikan oleh CNC). Laporan khas prancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan social (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus di audit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas dan kemitraan.

2.                  Jerman
·         Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (Mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants)
·         Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bias menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
·         Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, catatan, laporan manajemen , laporan auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bias menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan perusahaan pribadu harus mengikuti persyaratan HGB.

3.                  Republik Ceko
·         Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
·         Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan
·         Laporan Keuangan : neraca, akun keuntungan dan kerpeugian (laporan laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.

4.                  Belanda
·         Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants).
·         Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
·         Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.

5.               Inggris

·         Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight Board).
·         Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
·         Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.


     3.      Jelaskan tentang standar laporan keuangan internal pada 5 negara tsb

 1.      Perancis
Perancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di Perancis ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis, yaitu:
1.              Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.              Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.              Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.              Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik)
5.             Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor)
Laporan keuangan di perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.            Neraca
2.            Laporan laba rugi
3.            Catatan atas laporan keuangan
4.            Laporan direktur
5.            Laporan auditor
Perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun semua perusahaan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan dividend dan menghitung penghasilan wajib pajak.
2.         Jerman
Karakteristik dari akuntansi Jerman adalah ketergantungan pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Sistem penyusunan standar akunatansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan. Semenjak pendiriannya, GASB telah mengeluarkan German Accounting Standards (GAS) pada masalah-masalah seperti laporan arus kas, laporan segmen, pajak-pajak yang ditangguhkan, dan translasi mata uang asing.
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan forman laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1.            Neraca
2.            Laporan laba rugi
3.            Catatan
4.            Laporan manajemen
5.            Laporan auditor
3.         Republik Ceko
Republik Ceko (CR) terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan barat laut, Austria di selatan, Republik Slovakia di timur, dan Polandia di utara. Akunatansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di Republik Ceko berdasarkan padaCommercial Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman. Commercial Codememperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengn bisnis. Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit, dan pertemuan rapat pemegang saham.


Laporan keuangan pada negara Republik Ceko harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.            Neraca
2.            Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.            Catatan
4.      Belanda
Akuntansi di Belanda dianggap sebagai cabang ekonomi bisnis. Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnyaAct on Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian dikenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan datang dalam Uni Eropa. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
·         Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
·         Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya prinsip-prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis).
·         Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·         Laporan keuangan harus disusun pada dasar konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
·         Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Perancis, dan Jerman juga bisa memakainya. Laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1.            Neraca
2.            Laporan laba rugi
3.            Catatan
4.            Laporan direktur
5.            Informasi lain yang sudah ditentukan

5.     Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagia sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Warisan akunatansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga bersala dari Inggris.
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang tersebut telah diperbaharui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Undang-undang pada tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip akuntansi dasar:
·         Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
·         Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
·         Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
·         Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
·         Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1.            Laporan direktur
2.            Akun laba dan rugi serta neraca
3.            Laporan arus kas
4.            Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.            Laporan kebijakan akuntansi
6.            Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.            Laporan auditor






     4.      Bagaimana pengawasan auditnya


  1.     Perancis
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan atandar di Prancis :
1.     Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.     Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3.     Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.     Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
5.     Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional     

          Undang-undang Auditor
Audit di Prancis secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
            AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.

2.    Jerman
German Accounting Standards Committee (GASC),  mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
            Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
            Menurut pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan keuangan gabungan sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa, persyaratan tambahan dari German Commercial Law. 1HGB dan memberikan tinjauan yang baik dan benar dari asset bersih, posisi keuangan, dan hasil operasi grup sesuai dengan persyaratan tersebut. 

·        3.   Republik Ceko
Commercial code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.( Undang-undang Ceko didasarkan pada system hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur dirinya srndiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan audit.

·     4.    Belanda
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan  Eu Seventh Directive.
            Dutch Accounting Standarts Board (DASB) merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup. Authority for the  Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative yang memiliki otonomi sendiri. Enterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.

·                             5.     Inggris
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
            Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun penggabungan sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.



Tulisan 4


 1.      Jelaskan perbedaan dan persamaan sistem akuntansi dari Amerika serikat, Mexico, Jepang, Cina, dan India 

No
Keterangan
Amerika Serikat
Meksiko
Jepang
Cina
India

1
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
Pembelian
Pembelian
Keduanya
Pembelian
Keduanya
2
Goodwill
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan penurunan nilai
Kapitalisasi dan amortisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan amortisasi dan uji penurunan nilai
3
Asosiasi
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
4
Penilaian asset
Harga perolehan
Penyesuaian kisaran harga
Harga perolehan
Harga perolehan
Harga perolehan
5
Biaya depresiasi
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis pajak
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
6
Penilaian Persediaan LIFO
Boleh
Tidak digunakan
Boleh
Dilarang
Dilarang
7
Kemungkinan rugi
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
8
Sewa Pembiayaan
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
9
Pajak tangguhan
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
10
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Beberapa

   
   

    2.      Bagaimana pengawasan auditnya

A.    Amerika Serikat
Pengawasan audit pada Negara ini yaitu dengan pembentukan PCAOB yaitu sebuah organisasi non-profit yang diawasi langsung oleh SEC. PCAOB memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
-  Menerapkan audit, pengendalian kualitas, etika, kemandirian, dan standardisasi lainnya yang berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman diketahui publik.
-     Mengawasi subjek audit perusahaan publik terhadap keamanan hukum.
-     Memeriksa akuntansi firma public yang telah terdaftar.
-      Mendukung akuntansi firma public, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk menginvestigasi lebih lanjut.
B.     Mexico
Mexican Instituite of Public Accounting Tants (Instituto Mexicano De Ontadores Pulicos) mengeluarkan standardisasi proses audit melalui 
Auditing Standards and Procegjures  Commision. Institute tersebut, federasi negara bagian, Assosiasi sosial yang terdaftar sebagai akuntan publik merupakan assosiasi pergerakan independen profesional non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan publik besar.

C.    Jepang
Pengawasan audit di Jepang yaitu oleh JICPA (Japanese Institute Certified Public Accountant) yang merupakan organisasi bagi para akuntan public (CPA) di Jepang dan para CPA harus menjadi anggota JICPA. Terdapat dua jenis auditor di Jepang, yaitu auditor wajib dan auditor independen. Sesua dengan hukum komersial, auditor wajib memeriksa laporan keuangan dan skedul pendukung untuk perusahaan yang kecil hingga perusahaan besar. Sedangkan auditor independen hanya mengaudit perusahaan besar saja.

D.    Cina
Institut Akuntan Publik bersertifikat di Cina yang didirikan pada tahun 1998 berfungsi mengatur audit perusahaan sector swasta. Asosiasi Auditor Publik Bersertifikat di CIna (Chinese Association if Certified Public Auditor_CACPA) bertanggung jawab atas audit perusahaan milik Negara dan berada di bawah wewenang organisasi yang terpisah.

E.     India
Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) di India diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar.  Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.


   3.      Bagaimana dasar-dasar prinsip dan aturan dari standar akuntansinya
A.   Amerika Serikat
·         Dasar-dasar Prinsip dan Aturan
Sistem  akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP).

·         Standar Akuntansi
      Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
 Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
  Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan
  Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
  LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
 Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52  yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
  Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
  Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

B.   Mexico
·         Dasar-dasar Prinsip dan Aturan
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera - CINIF). Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

·         Standar Akuntansi
  Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
  Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
 Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
 Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
 Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
 Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
 Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
 Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

C.   Jepang
·         Dasar-dasar Prinsip dan Aturan
Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.

·         Standar Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.

D.   Cina
·         Dasar-dasar Prinsip dan Aturan

•  Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
•  ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
•      Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
•      Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

·         Standar Akuntansi
•      Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
•      Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
•      Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
•      Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
•      Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
•      Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

E.   India
·         Dasar-dasar Prinsip dan Aturan
Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar. Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.


·         Standar Akuntansi
   Penggabungan
Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
   Goodwill
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
 Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
   Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
  Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
   Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus