Wabah Bank
Asing di Indonesia
Ibarat penyakit, dominasi bank Asing di perbankan
Indonesia sudah begitu mewabah, menyebar dengan begitu cepat. Bahkan dengan
jumlah penguasaan saham yang semakin besar. Sebut saja bank CIMB Niaga dan Bank
Ekonomi Rahardja yang 95% lebih kepemilikan sahamnya dimiliki oleh bank Asing.
Dengan diakuisisinya Bank Danamon oleh DBS Group
Holdings Ltd. (senilai Rp66,4 triliun) semakin menegaskan bahwa perbankan
nasional dalam dominasi asing. Dari segi penguasaan asset, bank asing telah
menguasai 47,4% aset perbankan per Juni 2011. Angka ini meningkat pesat
dibandingkan tahun 1999 dimana penguasaan aset bank asing hanya mencapai 11,6%.
Hal yang sama juga terjadi dilihat dari sisi tingkat penyaluran kredit (45,2%)
dan penghimpunan dana pihak ketika atau DPK (45,7%).
Fakta dominasi perbankan asing ini apabila kita
gabungkan dengan dominasi perusahaan pertambangan dan perminyakan yang
sebelumnya sudah lebih dulu mendominasi maka ini bertanda bahwa sempurnalah
sudah agenda liberalisasi di Indonesia. Mulai dari sektor keuangan, industri,
hingga sumber daya alam dan energi. Sudah lengkap penghisapan dan penjajahan
ekonomi di Indonesia. Masihkah kita berharap pada Kapitalisme-Liberal ini?
Komentar : Dominasi
bank Asing di perbankan Indonesia sudah begitu besar, Dengan banyak nya bank
Asing yang tumbuh di Indonesia ini membuktikan dominasi perusahaan asing, hal
ini berdampak pada penghisapan dan penjajahan ekonomi di Indonesia seperti
mulai dari sektor keuangan, industri, hingga sumber daya alam dan energi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar