Diduga Lakukan Kartel, KPPU Bakal Sidak Gudang Beras
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengaku terus melakukan
pengawasan terkait dugaan persekongkolan pengaturan harga atau kartel beras.
Pasalnya, jumlah beras IR 64 Medium sedang menipis.
Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah
mendatangi pasar induk Cipinang terkait setok beras IR 64 medium. Sebab,
pihaknya terheran-heran dengan kurangnya persediaan beras tersebut.
"Kenapa kurang di pasaran? kita lihat dua sisi apakah beras kurang
itu karena produksinya kurang karena gagal panen atau angka ramalan II yang 45
juta ton beras atau 74,99 juta ton gabah itu benar adanya, kalau benar kan
harusnya ada surplus," ujar Syarkawi di kantornya, Jakarta, Kamis
(19/11/2015).
Jika angka ramalan II mengenai produksi beras benar adanya, Syarkawi
menyatakan, ada yang tidak beres dengan stok beras saat ini. Dirinya menduga
ada oknum yang menahan beras di gudangnya.
"Kalau ada surplus kan berarti ada yang nahan beras. Jadi kita mau
datang ke gudang-gudang langsung. Apa benar enggak ada stok IR 64 itu,"
kata dia.
Nantinya, dirinya mengaku akan mengecek di beberapa daerah seperti
Karawang atau melalui kantor perwakilan KPPU di Jawa Timur dan Makassar.
Sehingga ada pemantauan secara langsung di sentra-sentra produksi beras.
Komentar
: Jika memang terbukti terdapat kartel beras maka oknum yang melakukan hal
tersebut harus diberikan gajaran yang setimpal, seperti yang diketahui beras
adalah makanan pokok orang Indonesia. Jadi bila beras dipermainkan agar
mendapatkan untung rasanya sangat tidak baik karena pada akhirnya yang
dirugikan adalah pihak konsumen. Bila terdapat konsumen yang mengkonsumsi beras
IR 64 dengan harga Rp 10.000/liter lalu dikarenakan beras tersebut susah
dipasaran konsumen harus membeli beras yang berharga Rp 12.000/liter tentu akan
menjadi beban bagi konsumen menengah dan menengah kebawah.
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2015/11/19/320/1252466/diduga-lakukan-kartel-kppu-bakal-sidak-gudang-beras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar