Stacia Reynata ( 28213633 )
Yenny ( 29213428 )
Kelas 4EB04
Tulisan 1
1.
Definisi pasar modal
Pasar modal adalah pasar untuk instrumen
keuangan jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan swasta,
maupun public authorities, yang bisa diperjualbelikan dalam bentuk
obligasi atau saham. Dalam ranah investasi, pasar modal berperan sebagai
penghubung antara investor dengan perusahaan maupun institusi pemerintah yang
menjual saham, obligasi, dan lain sebagainya.
PENGERTIAN
PASAR MODAL MENURUT PARA AHLI
1.
TJIPTO DARMADJI
Pasar modal merupakan tempat untuk
memperjualbelikan berbagai macam instrumen investasi jangka panjang, baik dalam
bentuk utang maupun modal pribadi.
2.
JOHN DOWNERS DAN JORDAN GOODMAN
Pasar modal adalah pasar yang
memperjualbelikan dana modal berupa utang maupun ekuitas.
3.
DAHLAN SLAMET
Terdapat dua makna pasar modal, yakni
makna luas dan makna sempit. Makna luas dari pasar modal ialah pasar konkret
ataupun abstrak yang mempertemukan pihak penawar dan pihak yang membutuhkan
dana jangka panjang minimal satu tahun.
Sementara, makna sempit dari pasar
modal adalah suatu tempat terorganisasi yang berfungsi sebagai media untuk
memperjualbelikan efek, dan disebut pula sebagai bursa efek.
4.
SRI SUSILO
Pasar modal merupakan pasar yang
konkret dan meliputi aktivitas jual-beli instrumen investasi jangka panjang.
5.
UU PASAR MODAL NO. 8 TAHUN 1995
Pasar modal adalah kegiatan yang
berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek.
ARTI PERKEMBANGANNYA BAGI PAR PELAKU PASAR MODAL
Perkembangan
pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama
setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan
perbankan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari
bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan
sekaligus memberikan konsribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian
negara kita.
2.
Perbedaan akuntansi
internasional dengan akuntansi yang lain
Perbedaan yang terdapat dalam akuntansi
internasional dengan akuntansi lain :
1. Yang
dilaporkan adalah perusahaan multinasional (MultiNasional Company, yaitu sebuah
perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat disatu negara
tetapi kantor cabang diberbagai negara maju dan berkembang)
2. Operasi transaksi melintasi batas – batas
negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang
berlokasi di negara selain negara perusahaan.
3.
Jelaskan tentang Accounting
Diversity
Merupakan
suatu perbedaan aturan pelaporan akuntansi dan keuangan antar berbagai negara.
Sebagai
contoh:
1. Pencatatan
Akuntansi untuk Goodwill.Di Amerika Serikat (AS), goodwill tidak di amortisasi,
tetapi akan diturunkan jika rusak. Sedangkan, untuk di Jepang dan Korea,
goodwill akan di amortisasi selama masa manfaatnyatidak lebih dari
dua puluh tahun.
2. Asset
revaluation
Di
Amerika Serikat revaluasi atas aset tetap umumnya tidak diperbolehkan.
Sedangkan,
di
UniEropa perusahaan publik bebas memilih antara dua metode yang berbeda untuk
menilai aset mereka.
3. Inflation
Accounting
Di
Amerika Serikat (dan banyak negara lain), Laporan keuangan tidak disesuaikan
dengan inflasiyang terjadi pada masing-masing Negara tersebut. Sedangkan,di
Negara Amerika Latin, pernahmengalami pengalaman inflasi yang signifikan,
sehingga laporan keuangannya disesuaikandengan perubahan yang disebabkan oleh
inflasi.
4. Faktor-faktor yang
berkontribusi pada Internasional Ekonomi
·
Sistem
Hukum
·
Sistem
Politik
·
Sifat
Kepemilikan bisnis
·
Perbedaan
besaran dan kompleksitas perusahaan-perusahaan bisnis
·
Iklim
social
·
Tingkat
kompetensi manajemen bisnis dan komunitas keuangan
5. Kenapa Akuntansi Internasional penting?
Karena,
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip di negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai
Standar akuntansi. Peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi
perluasan pergerakan barang dan jasa serta meningkatkan efisien penggunaan
sumber-sumber ekonomi.Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap
perubahan lingkungan bisnis. Dan akuntansi internasional penting untuk
perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor karena mata uang yang di peroleh
nantinya bukan lagi rupiah merupakan mata uang asing oleh karena itu
pelaporannya pun harus sesuai dengan mata uang asing tersebut.
Dalam
Akuntansi Internasional terdapat tiga proses akuntansi. Pertama Pengukuran,
yaitu proses mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi,
memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi. Kedua
Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna. Terakhir
Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi.
6. Identifikasi masalah pelaporan internal
dan eksternal yang timbul ketika investasi dan bisnis melampaui batas
kenegaraan.
Bisnis Internasional menimbulkan saling ketergantungan ekonomi
antarnegara, yang pada akhirnya berpengaruh pada:
1. Operasional perusahaan multinasional yang
semakin mengglobal, meliputi pengembangan produk, produksi, dan marketing.
Transfer teknologi menjadi factor penting pada operasi global.
2. Pasar global yang mengglobal, memberi
kesempatan bagi investor dan kreditor untuk melakukan aktivitas financing yang
mendunia.
Perdagangan dan investasi internasional menimbulkan beberapa
permasalahan baru, diantaranya :
a. Transaksi mata uang asing
b. Translasi mata uang asing
c. Pajak untuk operasi internasional
d. Konsolidasi laporan keuangan dengan
subsidiary dan afiliasi
e. Transfer pricing
f. Comparative disclosure
Tulisan 2
1. Sebutkan 8
faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi
internasional
1.
Sumber pendanaan.
Di
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa
baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk
membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama
pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.
Sistem Hukum.
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar:
hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam negara-negara hukum kode,
hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur
sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat
lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa
adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3.
Perpajakan.
Di
kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan pajak
terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi
tertentu.
4.
Ikatan Politik dan Ekonomi
5.
Inflasi.
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya
histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk
menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6.
Tingkat Perkembangan Ekonomi.
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat
Pendidikan.
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan
mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh
pihak yang berkompeten.
8.
Budaya.
Empat
dimensi budaya nasional, menurut Hofstede adalah individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian,
dan maskulinitas.
2. Sebutkan
4 pendekatan perkembangan akuntansi yang ditemukan dalam ekonomi dunia barat
yang berorientasi pasar
1.
Berdasarkan pendekatan makroekonomi,
Praktik akuntansi didapatkan dan dirancang
untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti
dan bukan memimpin kebijn nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan
kegiatan mereka dengan kebijakan oasional. Karenanya, sebagai contoh, suatu
kebijakan nasional berupa lapangan kerja yangstabil dengan menghindari
perubahan besardalam siklusbisnisakan menghasilkan praktik akuntansi yang
meratakan laba. Atau, untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu
negara dapat mengizinkan penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada
beberapa industri tersebut. Akuntansi di Swedia berkembang dan pendekatan
makroekonomi.
2.
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi.
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip
mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki
tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus
memperlahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan
memisahkan secara jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan
aktivitas usaha. Pengukuran akuntansi yang didasarkan pada biaya penggañtian
sangat didukung karena paling sesuai dengan pendekatan ini. Akuntansi di
Belanda berkembang dari mikroekonorni.
3.
Berdasarkan pendekatan independen,
Akuntansi berasal dan praktik bisnis dan
berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan
pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai Fungsi
jasa yang konsep dan prinsipnya di ambi1 dan proses bisnis yang dijalankan,
diambilkan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi kerumitan
dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman,
praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama. Sebagai
contoh, laba secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat dalam
praktik dan pengungkapan secara pragmatis menjawab kebutuhan para pengguna. Akuntansi
berkembang secara independen di lnggris dan Amerika Serikat.
4.
Berdasarkan pendekatan yang seragam,
Akuntansi distandardisasi dan digunakan
sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keragaman dalam
pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah,
otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis. Secara umum, pendekatan seragam digunakan
di negara-negara dengan keterlibatan pemerintah yang besar dalam perencanaan
ekonomi di mana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja,
mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga.
Prancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam, merupakan pendukung
utama pendeka tan seragam. Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum
Kode.
3. Jelaskan
orientasi penyajian wajar, kepatuhan, terhadap hukum
dan identifikasikan negara yang dominan memiliki orientasi tsb.
Perbedaan penyajian
wajar dan kepatuhan terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini menyangkut
penyesuaian yang dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar penyajian.
Beberapa masalah diantaranya :
a Depresiasi, di
mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa
manfaat ekonomi.
b Sewa
guna usaha, yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti)
diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna
usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
c Pensiun
dengan biaya, yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian
wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja
(kepatuhan hukum).
Perbedaan antara
penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap
banyak permasalahan akuntansi. Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan
pengambilan keputusan oleh investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang
untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba
kena pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah nasional. Setelah tahun
2005, seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan
akuntansi penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan
menggunakan IFRS
Ada beberapa negara
yang dominan dalam akuntansi, ini adalah beberapa contohnya :
a PRANCIS
Prancis merupakan
pendukung utama akuntansi nasional di dunia.Ciri khusus akuntansi di Prancis
adalah terdapatnya dikotomi antaralaporan keuangan perusahaan secara tersendiri
dengan laporan keuangankelompok usaha yang dikonsolidasikan. Hukum
memperbolehkanperusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan
KeuanganInternasional (IFRS) atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum
diAS (GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
b JEPANG.
Akuntansi dan
pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabunganberbagai pengaruh domestik
dan internasional. Dua badan pemerintah yangterpisah bertanggung jawab atas
regulasi akuntansi dan hukum pajakpenghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh
lebih lanjut pula. Padaparuh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi
mencerminkan pengaruhJerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang
berpengaruh. Akhir-akhir ini,pengaruh badan Badan Standar Akuntansi
Internasional mulai dirasakan danpada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan
pembentukan organisasisector swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
c AMERIKA
SERIKAT
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (BadanStandar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi –FSAB), namun sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modalatau Securities Exchange
Commission – SEC) juga memiliki kekuasaanuntuk menerapakan standarnya sendiri.
Tulisan 3
1.
Jelaskan pelaporan keuangan dari 5 negara di
Eropa (Perancis, Jerman, Rep. Ciko, Belanda , Inggris)
·
Pelaporan keuangan di Perancis
Laporan
keuangan yang dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan di Prancis yaitu :
1.
Neraca
2.
Laporan
laba rugi
3.
Catatan
atas laporan keuangan
4.
Laporan
direktur
5.
Laporan
auditor
Di Prancis, semua perusahaan harus di audit
dan mempersiapkan dokumen-dokumen kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan social
yang merupakan ciri khas Prancis. Dan tidak ada persyaratan untuk laporan arus
kas namun, CNC merekomendasikannya dan hamper semua perusahaan besar Prancis
menyertakannya. Tetapi bagi kelompok usaha kecil dibebaskan dari persyaratan
gabungan.
·
Pelaporan keuangan di Jerman
Laporan
keuangan yang di laporkan oleh perusahaan-perusahaan di Jerman yaitiu :
1.
Neraca
2.
Laporan
rugi laba perusahaan induk
3.
Laporan
tahunan direktur
Laporannya cukup detail, pada neraca ada dua
sisi yaitu sebagai tambahan. Board proposal tentang profit terpisah seperti di
Swedia dan tidak ada laporan dana walaupun diberikan oleh perusahaan besar.
·
Pelaporan keuangan di Republik Ceko
Laporan
keuangan yang di laporkan oleh perusahaan-perusahaan di Republik Ceko yaitu:
1.
Neraca
2.
Laporan
Laba Rugi
3.
Catatan
Neraca akun keuntungan dan kerugian (laporan
laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit
memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar
harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Perusahaan tidak terdaftar bias memilih IFRS
atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus
menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
·
Pelaporan Keuangan di Belanda
Kualitas
laporan keuangan di Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus di simpan di Belanda , tapi
Inggris, Prancis, dan Jerman juga bias memakainya, laporan keuangan
harus meliputi hal-hal berikut :
1.
Laporan
neraca
2.
Laporan
laba rugi
3.
Catatan
4.
Laporan
direktur
5.
Informasi
lain yang sudag di tentukan
·
Pelaporan Keuangan di Inggris
Laporan
keuangan yang di laporkan oleh perusahaan-perusahaan di Republik Ceko yaitu:
1.
Laporan
direktur
2.
Laporan
laba rugi
3.
Laporan
neraca
4.
Laporan
arus kas
5.
Laporan
keseluruhan laba rugi
6.
Laporan
kebijakan akuntansi
7.
Catatan
yang di referensikan dalam laporan keuangan
8.
Laporan
auditor
Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari
banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan dan di izinkan
untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah di tentukan
sebelumnya.
2. Sebutkan persamaan dan perbedaan pokok system
akuntansi dari ke 5 Negara tsb (Prancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda ,
Inggris)
Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi
Keuangan Lima Negara Eropa:
1.
Perancis
·
Regulator
: CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF
(Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut
Nasional Undang-Undang Auditor).
·
Regulasi
: Plan Compatable General (Undang-undang Akuntansi Nasional)
·
Laporan
Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan
direktur, laporan auditor, laporan arus kas (direkomendasikan oleh CNC).
Laporan khas prancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah
laporan social (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus di audit kecuali
untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas dan kemitraan.
2.
Jerman
·
Regulator
: DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (Mengawasi DRSC), FREP
(Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants)
·
Regulasi
: German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang
untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bias menjaga kreditor
setelah adanya pembagian kepada pemilik.
·
Laporan
keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, catatan, laporan manajemen , laporan
auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan
untuk menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan
pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua
perusahaan bias menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun
laporan keuangan perusahaan pribadu harus mengikuti persyaratan HGB.
3.
Republik Ceko
·
Regulator
: Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
·
Regulasi
: Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan
·
Laporan
Keuangan : neraca, akun keuntungan dan kerpeugian (laporan laba rugi) dan
catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan
IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar
bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan
mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
4.
Belanda
·
Regulator
: DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial
Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of
Registeraccountants).
·
Regulasi
: Act on Annual Financial Statements 1970
·
Laporan
Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi
lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil
dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan
neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba
rugi singkat. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang
berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan
diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
5.
Inggris
·
Regulator
: CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting
Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB
(Professional Oversight Board).
·
Regulasi
: Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
·
Laporan
keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas,
laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil
dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk
laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi
minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
3.
Jelaskan tentang standar laporan keuangan
internal pada 5 negara tsb
1. Perancis
Perancis merupakan penyokong utama dunia
dalam kesamaan akuntansi nasional. Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di
Perancis ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di
Perancis, yaitu:
1. Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite
de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre
des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik)
5. Compagnie
Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor)
Laporan keuangan di perusahaan Perancis harus
melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
atas laporan keuangan
4. Laporan
direktur
5. Laporan
auditor
Perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan
perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun
semua perusahaan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada
tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum
untuk membagikan dividend dan menghitung penghasilan wajib pajak.
2. Jerman
Karakteristik dari akuntansi Jerman adalah
ketergantungan pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Sistem
penyusunan standar akunatansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan. Semenjak pendiriannya, GASB telah
mengeluarkan German Accounting Standards (GAS) pada masalah-masalah
seperti laporan arus kas, laporan segmen, pajak-pajak yang ditangguhkan, dan
translasi mata uang asing.
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan
akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran
perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan
isi dan forman laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
4. Laporan
manajemen
5. Laporan
auditor
3. Republik Ceko
Republik Ceko (CR) terletak di Eropa Tengah
dan berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan barat laut, Austria di
selatan, Republik Slovakia di timur, dan Polandia di utara. Akunatansi di
Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik
negaranya. Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di Republik Ceko berdasarkan
padaCommercial Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991
dan mulai efektif pada 1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang
perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan
Jerman. Commercial Codememperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang
berhubungan dengn bisnis. Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan
keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit, dan pertemuan rapat pemegang
saham.
Laporan keuangan pada negara Republik Ceko
harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
4. Belanda
Akuntansi di Belanda dianggap sebagai cabang
ekonomi bisnis. Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda
merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan
keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik
yang bisa diterima.
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di Belanda
tetap bersifat liberal hingga munculnyaAct on Annual Financial
Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari
program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian
dikenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan
datang dalam Uni Eropa. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
· Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat.
· Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya
prinsip-prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis).
· Dasar-dasar
untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
· Laporan
keuangan harus disusun pada dasar konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
· Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat
tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda,
tapi Inggris, Perancis, dan Jerman juga bisa memakainya. Laporan keuangan harus
meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
4. Laporan
direktur
5. Informasi
lain yang sudah ditentukan
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagia
sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik
bisnis. Warisan akunatansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi
yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi
keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga bersala dari Inggris.
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi di Inggris
adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang tersebut
telah diperbaharui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun.
Undang-undang pada tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip akuntansi dasar:
· Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
· Aset
dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset dan kewajiban dihitung secara
terpisah.
· Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
· Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
· Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Laporan keuangan Inggris merupakan yang
paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan
direktur
2. Akun
laba dan rugi serta neraca
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
4.
Bagaimana pengawasan auditnya
1.
Perancis
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan atandar di Prancis :
1. Counseil National de
la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la
Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches
Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des
Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
5. Compagnie National des
Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional
Undang-undang
Auditor
Audit di Prancis secara umum sama
dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada
auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama
masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu
audit demi kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit
dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun.
Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan
auditor dianggap tidak sempurna.
2. Jerman
German Accounting
Standards Committee (GASC), mengawasi
German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis
keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan keuangan
gabungan sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa, persyaratan
tambahan dari German Commercial Law. 1HGB dan memberikan tinjauan yang baik dan
benar dari asset bersih, posisi keuangan, dan hasil operasi grup sesuai dengan
persyaratan tersebut.
· 3. Republik Ceko
Commercial code
yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1
januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama
dan mencontoh pada
undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah
legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.( Undang-undang Ceko didasarkan
pada system hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan
untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan
rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk
akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993.
Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Undang-undang ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan professional yang
mengatur dirinya srndiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik audit,
seperti format laporan audit.
· 4. Belanda
Undang-undang tahun
1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga
menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan
melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun
1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya
dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu
Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB) merupakan organisasi swasta yang
didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya
diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). FAR
mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup. Authority
for the Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa
saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan
sebuah toritas administrative yang memiliki otonomi sendiri. Enterprise
Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam,
merupakan sebuah keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan
kepatuhan persyaratan akuntansi.
· 5. Inggris
Dua sumber utama untuk standar
akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan
profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan
Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang
perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan
selama bertahun-tahun. Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas
yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal
dan diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive.
Undang-undang ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun
penggabungan sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu
yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Tulisan 4
1. Jelaskan perbedaan dan persamaan sistem akuntansi dari Amerika serikat, Mexico, Jepang, Cina, dan India
No
|
Keterangan
|
Amerika Serikat
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
1
|
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Keduanya
|
2
|
Goodwill
|
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
3
|
Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
4
|
Penilaian asset
|
Harga perolehan
|
Penyesuaian kisaran harga
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
5
|
Biaya depresiasi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis pajak
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
6
|
Penilaian Persediaan LIFO
|
Boleh
|
Tidak digunakan
|
Boleh
|
Dilarang
|
Dilarang
|
7
|
Kemungkinan rugi
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
8
|
Sewa Pembiayaan
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
9
|
Pajak tangguhan
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
10
|
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Beberapa
|
2.
Bagaimana pengawasan auditnya
A. Amerika
Serikat
Pengawasan audit pada
Negara ini yaitu dengan pembentukan PCAOB yaitu sebuah organisasi non-profit
yang diawasi langsung oleh SEC. PCAOB memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
- Menerapkan audit,
pengendalian kualitas, etika, kemandirian, dan standardisasi lainnya yang
berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman diketahui
publik.
- Mengawasi subjek audit
perusahaan publik terhadap keamanan hukum.
- Memeriksa akuntansi firma
public yang telah terdaftar.
- Mendukung akuntansi firma
public, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk menginvestigasi
lebih lanjut.
B. Mexico
Mexican Instituite of Public Accounting
Tants (Instituto Mexicano De Ontadores Pulicos) mengeluarkan standardisasi
proses audit melalui
Auditing Standards and Procegjures
Commision. Institute tersebut, federasi negara bagian, Assosiasi sosial yang
terdaftar sebagai akuntan publik merupakan assosiasi pergerakan independen
profesional non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan publik besar.
C. Jepang
Pengawasan audit di Jepang yaitu oleh
JICPA (Japanese Institute Certified Public Accountant) yang merupakan
organisasi bagi para akuntan public (CPA) di Jepang dan para CPA harus menjadi
anggota JICPA. Terdapat dua jenis auditor di Jepang, yaitu auditor wajib dan
auditor independen. Sesua dengan hukum komersial, auditor wajib memeriksa
laporan keuangan dan skedul pendukung untuk perusahaan yang kecil hingga
perusahaan besar. Sedangkan auditor independen hanya mengaudit perusahaan besar
saja.
D. Cina
Institut Akuntan Publik bersertifikat di
Cina yang didirikan pada tahun 1998 berfungsi mengatur audit perusahaan sector
swasta. Asosiasi Auditor Publik Bersertifikat di CIna (Chinese Association if
Certified Public Auditor_CACPA) bertanggung jawab atas audit perusahaan milik
Negara dan berada di bawah wewenang organisasi yang terpisah.
E. India
Standart Asuransi dan
Auditing atau(Auditing Assurance Standards) di India diterbitkan
oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar. Lembaga yang bertanggungjawab atas izin
profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The
Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana
untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.
3.
Bagaimana dasar-dasar prinsip dan aturan dari
standar akuntansinya
A.
Amerika Serikat
·
Dasar-dasar Prinsip
dan Aturan
Sistem
akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur
oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities
and Exchange Commisson). Prinsip
Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles-
GAAP).
·
Standar Akuntansi
Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga
pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan
harga perolehan
Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan
dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada
tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian
pertukaran mata uang asing
Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan
estimasi umur ekonomis
Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
B. Mexico
·
Dasar-dasar Prinsip
dan Aturan
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi
akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and
Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para
La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera -
CINIF). Prinsip akuntansi di Meksiko
tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat
diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
·
Standar Akuntansi
Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian
terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi /
diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari
20tahun)
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya
pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau
operational lease
Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan
dapat diukur
Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP
Meksiko
Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode
kewajiban
C. Jepang
·
Dasar-dasar Prinsip
dan Aturan
Regulasi akuntansi berdasarkan
pada tiga badan hukum: undang-undang
perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities
and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate
income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal
triangular.Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry
of Justice (MOJ).
Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling
memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk
memenuhi ketentuan akuntansi.
·
Standar Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan
saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak
ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Metode ekuitas digunkan
untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan
pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode
ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang
profesional tidak diperbolehkan. Kontrak
sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa
keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak
operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan
menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka
kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun
perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus
yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25
persen dari saham.
D. Cina
·
Dasar-dasar Prinsip
dan Aturan
• Pada tahun
1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for
Business Enterprises (ASBE).
• ASBE
adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan
standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do
mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
• Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam
departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar
akuntansi.
• Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan
ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
·
Standar Akuntansi
• Penggabungan usaha dicatat
menggunakan metode pembelian.
• Kapitalisasi dan Uji
penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
• Untuk menghitung usaha
gabungan digunakan metode ekuitas.
• Penilaian aset menggunakan
basis harga perolehan.
• Biaya depresiasi didasarkan
pada basis ekonomi.
• Penilaian persediaan
menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
E. India
·
Dasar-dasar Prinsip
dan Aturan
Standar Akuntansi India atau Indian
Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting
Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance
Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar. Lembaga
yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan
proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute
tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.
·
Standar
Akuntansi
Penggabungan
Untuk penggabungan usaha tidak ada standar
akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut
dengan amalgamation
Goodwill
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya
(pengurangannya).
Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga
perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara
harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar
pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode
garis lurus